CAHAYA DAN PERAMBATANNYA

CAHAYA DAN PERAMBATANNYA


 Cahaya adalah bentuk energi yang dapat dilihat oleh mata manusia. 

a. Sifat-sifat Cahaya:

  • Cahaya merambat dalam garis lurus dan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
  • Cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, dan ditembusi oleh benda-benda tertentu.
  • cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dan merambat secara transversal sehingga 
  • Cahaya memiliki sifat gelombang dan partikel (foton) secara bersamaan.

b. Pemantulan cahaya

  • Pemantulan cahaya terjadi ketika cahaya dipantulkan kembali oleh suatu permukaan.
  • Cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda. 
  • Pemantulan cahaya yang terjadi dapat berupa pemantulan baur/tidak teratur dan pemantulan teratur. 
  • Pemantulan baur dapat terjadi jika cahaya yang dipantulkan oleh bidang yang tidak rata/tidak halus, seperti kertas, aspal, dan tembok. 
  • Sedangkan, pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata dan licin 
  • Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut dari mana datangnya cahaya (sesuai hukum pemantulan cahaya atau biasa disebut hukum snellius) yang menyatakan : 
  • "Sudut datang (sudut antara sinar masuk dan garis tegak lurus terhadap permukaan) sama dengan sudut pantul (sudut antara sinar pantul dan garis tegak lurus terhadap permukaan)"

c. pembiasan cahaya

  • Pembiasan bermakna bahwa perambatan cahaya dapat dibelokkan dari arah sumber awal. 
  • Sifat pembiasan dapat terjadi ketika cahaya melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik (atau biasa juga yang dikenal dengan istilah ‘indeks bias’) yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat ia merambat dari medium dengan kerapatan rendah (seperti udara) ke medium yang lebih rapat (seperti air atau kaca). 
  • Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. 
  • Hukum pembiasan cahaya menyatakan bahwa :
    • - Jika cahaya bergerak dari medium yang kecepatan rambatnya lebih tinggi ke medium yang kecepatan rambatnya lebih rendah, seperti udara ke air, cahaya akan dibiaskan mendekati garis tegak lurus permukaan antarmuka.
    • - Jika cahaya bergerak dari medium yang kecepatan rambatnya lebih rendah ke medium yang kecepatan rambatnya lebih tinggi, seperti air ke udara, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis tegak lurus permukaan antarmuka.
    • - Jika cahaya datang tegak lurus terhadap permukaan antarmuka dua medium, cahaya tidak akan mengalami pembiasan, tetapi akan terus bergerak lurus



No comments: