GAYA
Sebelumnya kita telah belajar tentang gerak, dan kita pahami bahwa benda dikatakangerak adalah perubahan posisi terhadap titik acuan. Nah, Gerak dapat dialami oleh makhluk hidup maupun benda mati
Lalu Apa sih yang menyebabkan gerak ?
Benda dapat bergerak karena ada dorongan atau tarikan yang mengenai benda tersebut.
Tarikan atau dorongan yang mengenai benda itulah yang dinamakan gaya
Ketika kita melakukan tarikan atau dorongan pada suatu benda, dikatakan kita melakukan gaya terhadap benda tersebut.
Gaya merupakan penyebab perubahan keadaan suatu benda. Perubahan yang ditimbulkan oleh gaya diantaranya perubahan kecepatan, arah gerak, dan bentuk.
Berdasarkan cara kerjanya gaya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
1. Gaya Sentuh (gaya kontak)
Pemberi gaya berhubungan langsung (kontak) dengan objeknya. Kontak bisa bersinggungan langsung antara dua benda atau melalui perantara benda lain.
Contoh :
- Gaya otot, yaitu gaya yang dikeluarkan oleh otot untuk menarik atau mendorong suatu benda.
- Gaya gesekan, yaitu gaya yang timbul antara dua benda yang bergesekan.
- Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh sifat elastis suatu benda, seperti karet dan pegas.
2. Gaya tak sentuh (gaya non kontak)
Pemberi gaya tidak berhubungan langsung (tidak kontak) dengan objeknya. Dalam hal ini gaya dapat terjadi meskipun kedua benda terpisah jauh.
Contoh :
- Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik yang dihasilkan oleh bumi
- Gaya istrik, yaitu gaya yang ditimbulkan akibat muatan.
- Gaya magnet, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh medan magnet.
Gaya Termasuk Besaran Vektor Karena Memiliki Nilai Dan Arah
Resultan Gaya
Adalah Jumlah 2 Gaya Atau Lebih Yang Berada Pada Satu Garis Gaya
a. Jika gaya bekerja pada arah yang sama / searah
- maka persamaan yang digunakan adalah :

b. Jika gaya bekerja pada arah yang berlawanan
- maka persamaan yang digunakan adalah :

Jika resultan gaya yang bekerja pada benda = 0 (nol) maka terjadi kesetimbangan gaya
HUKUM I NEWTON
Bila resultan atau jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda bernilai nol atau tidak ada gaya yang bekerja sama sekali pada benda, benda itu akan diam selamanya (tidak bergerak) atau akan bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap. Fenomena tersebut dijabarkan dalam Hukum I Newton. Hukum tersebut berbicara tentang konsep kelembamam benda atau dikenal juga sebagai sifat kemalasan benda untuk merubah posisinya.
Menurut Hukum pertama Newton, setiap benda memiliki sifat inert (lembam), artinya bila tidak ada ganguan dari luar benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak)
Isi Hukum I Newton : "Sebuah benda yang diam atau bergerak lurus beraturan akan selalu diam atau bergerak lurus beraturan selama tidak ada gaya luar yang resutannya tidak sama dengan nol" mengenainya
Contoh fenomena yang berkaitan dengan Hukum I Newton
Bukti adanya sifat kelembaman pada benda, bisa kita lihat saat kita berada di atas kendaraan. Pada contoh hukum Newton 1 di atas, mula-mula mobil dan orang dalam keadaan diam (tidak bergerak sama sekali).
Tatkala mobil tiba-tiba bergerak maju ke depan, badan orang tersebut dalam beberapa saat ingin tetap mempertahankan posisinya semula yakni dalam keadaan diam. Tapi secara bersamaan, tubuh orang tersebut dipaksa bergerak ke depan mengikuti gerak mobil yang ditumpanginya. Hal ini menyebabkan orang tersebut kehilangan keseimbangan tubuh sehingga terpental ke belakang.
Kejadian ini berlaku juga sebaliknya. Pada saat mobil dan orang bergerak maju ke depan secara bersama-sama tiba-tiba saja mobil berhenti secara mendadak. Apa yang terjadi pada tubuh orang tersebut?
Tubuh orang tersebut untuk beberapa saat ingin mempertahankan kedudukannya semula yakni tetap bergerak jalan ke depan. Akan tetapi secara bersamaan mobil yang ditumpanginya memaksa orang tersebut untuk berhenti. Hal ini menyebabkan tubuh akan kehilangan keseimbangan sehingga orang tersebut akan terpental ke depan.
HUKUM II NEWTON
Hukum II newton menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan perubahan keadaan gerak benda.
Isi Hukum Newton II : "Benda Ber Massa Jika Diberi Gaya Yang Resultan Nya Tidak Sama Dengan Nol Akan Mengalami Percepatan"
Besaran penting dari Hukum II Newton adalah yang disebut sebagai percepatan. Percepatan sebuah benda sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah percepatan sama dengan arah gaya itu.
Secara matematis dituliskan :
HUKUM III NEWTON
Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah. Hukum yang mengatur konsep tersebut di atas sering disebut dengan “Hukum Aksi-Reaksi”.
Secara sederhana bunyi Hukum III Newton tersebut menyatakan, “Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama tetapi berlawanan arah”
Perlu ditekankan, bahwa “gaya aksi” dan “gaya reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua (gaya aksi), maka benda kedua melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi). Hukum tersebut mengungkapkan keberadaan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya aksi, tetapi berlawanan arah.
Secara matematis Hukum Newton III dituliskan :
No comments:
Post a Comment