SPESIALISASI SEL
Sebelumnya sudah dibahas perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, dan ternyata mereka memiliki beberapa fitur yang berbeda
Pada beberapa hewan dan tumbuhan, sel - sel nya mengalami spesialisasi
Apa itu spesialisasi sel ??
Spesialisasi sel atau diferensiasi sel adalah proses mengubah sel-sel generik dalam tubuh menjadi sel-sel khusus. Sel-sel khusus tersebut nantinya dapat melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh.
UNISELULER DAN MULTISELULER
A. ORGANISME UNISELULER (Organisme bersel satu)
Merupakan makhluk hidup yang terdiri dari satu sel tunggal. hidupnya dapat berupa koloni maupun hidup secara individual
Yang termasuk organisme bersel satu yaitu amoeba, jamur seperti ragi, bakteri, beberapa jenis Protista dan Cyanobacteria.
B. ORGANISME MULTISELULER (Organisme bersel BANYAK)
Merupakan makhluk hidup yang memiliki banyak sel dalam tubuhnya. Masing-masing sel memiliki fungsi yang berbeda, sehingga bisa dikatakan sel- sel tersebut mengalami spesialisasi
Seluruh sel di dalam organisme multiseluler memiliki peran kunci yang berbeda-beda, ada yang berfungsi untuk mengambil oksigen, ada yang berfungsi untuk mengantarkan informasi, dan lain sebagainya
Sel-sel di dalam organisme multiseluler bekerja sama walau memiliki peran yang berbeda-beda, Karena memiliki peran yang berbeda-beda, struktur luar bahkan dalam sel tersebut pun mengalami penyesuaian.
Berikut adalah contoh sel-sel yang mengalami spesialisasi
1. Spesialisasi pada Sel Tumbuhan
a. Sel akar rambut
Proses fotosintesis membutuhkan air yang didapat dari akar tanaman, spesialisasi sel akar rambut pada tumbuhan, memudahkannya untuk meningkatkan penyerapan air karena area permukaan akar membesar.
b. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Sel penjaga yang berada di sekitar stomata berfungsi untuk membuka dan menutup stomata, sehingga mengurangi banyaknya air yang keluar melalui stomata.
2. Spesialisasi pada Sel Hewan
a. Sel darah merah
b. Sel Syaraf
Bentuk sel saraf yang panjang berasal dari perpanjangan sitoplasma dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dari indera ke otak, dan dari otak ke otot atau kelenjar
c. Sel Otot
Sel otot memiliki banyak nukleus dan mitokondria untuk menunjang fungsinya sebagai alat gerak, jumlah nukleus dan mitokondria yang banyak ini memudahkan sel otot untuk memproduksi energi yang dibutuhkan hewan dan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas.Sel, Jaringan, Organ, dan Sistem Organ
Spesialisasi sel menunjukkan bahwa masing-masing sel di dalam tubuh organisme multiseluler beradaptasi untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Sel-sel yang memiliki karakter dan fungsi sejenis saling bekerja sama membentuk jaringan. Jaringan Bersama jaringan lain akan membentuk organ. Organ bekerja sama dengan organ lain akan membentuk sistem organ. Kerja sama sistem organ untuk menjalankan fungsi tubuh inilah yang menghasilkan istilah organisme.
Berikut adalah contoh-contoh sistem organ di dalam tubuh manusia:
• Sistem pencernaan yang memproses makanan yang kita makan sehingga menghasilkan energi untuk tubuh, terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus
• Sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sel darah
• Sistem pernapasan berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan membuang karbondioksida melalui peredaran darah, terdiri dari hidung, tenggorokan, paru-paru, dan diafragma.
• Sistem gerak, selain berfungsi untuk menggerakkan tubuh, juga berfungsi untuk melindungi organ-organ penting dalam tubuh, terdiri dari otot dan tulang
• Sistem eksresi, yang berfungsi untuk membuang sisa-sisa metabolisme tubuh, bisa berupa keringat ataupun urine, terdiri dari ginjal, paru-paru, hati dan kulit.
No comments:
Post a Comment