JIKA INGIN MENONTON MATERI DALAM BENTUK VIDEO SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI
JIKA INGIN MELIHAT INFOGRAFIS SILAHKAN KLIK PADA LINK DIBAWAH INI
BAGIAN - BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mikroskop adalah alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat menggunakan mikroskop untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil. Benda lab satu ini berperan penting dalam sebuah penelitian dalam laboratorium.
Mikroskop memiliki bagian-bagian dengan berbagai fungsi.
Terdapat dua bagian komponen pada sebuah mikroskop. Bagian optik dan bagian nonoptik.
Bagian optik terdiri dari diafragma, lensa objektif, lensa okuler, reflektor, dan kondensor.
Sementara untuk bagian nonoptik terdiri atas tabung mikroskop, mikrometer, makrometer, revolver, meja kerja, kaki mikroskop, dan lengan mikroskop.
Berikut bagian-bagian mikroskop:
1. Lensa objektif
Lensa objektif terletak dekat dengan objek yang sedang diamati atau objek penelitian. Sifat bayangan pertama yang dibentuk oleh lensa objektif yaitu nyata, terbalik, dan diperbesar. Dengan lensa ini, objek dapat menjadi 10 kali, 40 kali, atau bahkan hingga 100 kali lebih besar. Selain itu, lensa objektif memiliki nilai aperture atau NA. Nilai aperture di sini yaitu ukuran dari kemampuan mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail mengenai spesimen halus pada saat bekerja pada objek yang tetap. Semakin tinggi nilai aperture akan membuat cahaya semakin miring masuk ke dalam lensa objektif.
2. Lensa okuler
Lensa okuler merupakan lensa yang terletak dekat dengan observer atau mata dari pengamat. Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan objek yang akan diamati. Bayangan tersebut bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler membuat bayangan tersebut memungkinkan untuk dilihat secara langsung oleh seorang observer. Pada umumnya hasil bayangan yang dibentuk bisa dilakukan perbesaran hingga 6,10 atau bahkan hingga 12 kali.
3. Tabung mikroskop
Berfungsi mengatur fokus, tabung mikroskop disebut juga dengan nama tubus. Bagian ini juga berfungsi melekatkan bagian-bagian lain dari mikroskop. Pada bagian atas merupakan tempat untuk melekatnya lensa okuler, sedangkan untuk bagian bawah merupakan tempat untuk revolver. Di dalam revolver ini terdapat lensa objektif.
4. Mikrometer
Mikrometer adalah pemutar halus yang memiliki ukuran kecil. Fungsi dari mikrometer yaitu menurunkan atau menaikkan tubus atau tabung mikroskop dengan tempo yang lambat.
5. Makrometer
Makrometer adalah pemutar kasar yang memiliki ukuran lebih besar dari mikrometer dan terletak di lengan mikroskop. Fungsi dari makrometer ini yaitu untuk menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang cepat.
6. Reflektor
Disebut juga dengan cermin pengatur, reflektor berfungsi memantulkan cahaya yang berasal dari cermin ke objek pengamatan. Terdapat dua jenis cermin di dalam reflektor yakni cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan jika cahaya yang dibutuhkan sudah cukup untuk mengamati suatu objek. Sedangkan cermin cekung digunakan pada saat kondisi cahaya masih kurang maksimal atau sinarnya lemah. Untuk mikroskop dengan model terbaru, cermin sudah tidak dipakai lagi.
7. Diafragma
Diafragma merupakan bagian dari mikroskop yang terletak pada bagian meja preparat. Fungsi dari diafragma yaitu untuk mengatur cahaya yang masuk. Hal tersebut memungkinkan observer untuk mengatur jumlah cahaya yang dibutuhkan pada saat melakukan pengamatan.
8. Revolver
Revolver atau dudukan lensa berfungsi perbesaran dari lensa objektif yang akan digunakan, sehingga akan mempermudah dalam mengatur nilai pengamatan dari mikroskop. Cara mengoperasikannya yaitu hanya dengan memutar revolver ke kanan atau ke kiri, sesuaikan hingga objek yang diamati dapat terlihat dengan jelas.
9. Meja mikroskop
Fungsi dari meja mikroskop yaitu sebagai tempat untuk alas meletakkan objek yang akan diamati. Bagian tengah pada meja mikroskop juga terdapat sebuah lubang sebagai tempat untuk lewatnya cahaya.
10. Penjepit Objek
Fungsi dari penjepit objek yaitu untuk memudahkan dalam proses pengamatan agar objek tidak bergeser.
11. Kondensor
Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya dari hasil pantulan pada cermin, selanjutnya cahaya akan difokuskan sebagai penerangan pada objek yang akan diamati. Cara penggunaan kondensor ini yaitu cukup dengan diputar ke arah kiri, kanan, naik atau turun. Bisa diatur sesuai dengan kebutuhan agar objek pengamatan bisa terlihat jelas.
12. Lengan mikroskop
Fungsi dari lengan mikroskop yaitu sebagai pegangan pada saat membawa mikroskop, seperti pada saat akan memindahkannya. Hal tersebut yang membuat terdapat engsel yang berada di antara kaki dan lengan dari mikroskop. Bagian tersebut bisa diatur dengan posisi direbahkan maupun ditegakkan.
13. Kaki mikroskop
Kaki mikroskop memiliki fungsi sebagai penopang atau penyangga, sehingga mikroskop bisa tegak berdiri. Walaupun diletakkan pada bidang yang tidak datar, bagian dari mikroskop ini bisa membuat mikroskop tetap stabil. Pada kaki mikroskop yang sederhana, melekat sebuah lengan yang dilengkapi dengan perangkat di dalamnya semacam engsel.
14. Penjepit kaca
Fungsi dari penjepit kaca ini yaitu sebagai pelapis untuk objek pengamatan, dimana tujuannya yaitu agar preparat tidak mudah bergeser dari kedudukannya.
15. Sendi inklinasi
Sendi inklinasi disebut juga dengan sekrup. Bagian ini digunakan sebagai pengatur sudut dalam sebuah mikroskop, mengatur derajat kemiringan dari mikroskop yang membuat observer nyaman saat mengamati objek penelitian.
- Bersihkan permukaan yang datar tempat mikroskop dari debu-debu yang berpotensi dapat merusak mikroskop itu sendiri dengan cairan pembersih permukaan dan lap dengan kain tanpa serat jika diperlukan. Pastikan meja tempat mikroskop akan diletakkan dekat dengan sumber arus listrik (stop kontak)
- Pegang mikroskop pada bagian kaki dan lengan mikroskop, jangan mengangkatnya hanya dengan memegang lengan mikroskop saja ketika kita mengambil dan mengangkat mikroskop tersebut.
- Letakkan mikroskop diatas meja dan hubungkan dengan sumber arus listrik (stop kontak)
- Untuk memulai pastikan bahwa mikroskop menggunakan kekuatan perbesaran yang paling rendah, karena akan lebih mudah untuk memfokuskan preparat yang akan kita amati.
- Letakkan buku instruksi manual mikroskop / instruksi kerja alat di dekat mikroskop tersebut, bacalah dengan seksama sebelum kita menggunakannya.
- Bersihkan tangan kita terlebih dahulu dengan mencucinya.
- Siapkan kain tanpa serat di dekat mikroskop yang dapat digunakan untuk membersihkan preparat.
- Untuk memulai berlatih, kita dapat menggunakan preparat yang sudah jadi dengan membelinya di toko-toko yang menjual alat-alat laboratorium atau menggunakan beberapa preparat bawaan mikroskop.
- Letakkan preparat di meja objek mikroskop, sentuhlah hanya pada bagian ujungnya sehingga kita tidak meninggalkan sidik jari pada preparat yang sudah dibersihkan pada tahapan sebelumnya.
- Jepitlah preparat dengan 2 penjepit yang ada di meja objek penjepit. Penjepit logam atau plastik ini menjaga preparat pada tempatnya sehingga memudahkan kita untuk memfokuskan mikroskop.
- Nyalakan mikroskop yang kita gunakan. Bagian tengah dari preparat seharusnya tersinari dengan cahaya kecil berbentuk lingkaran di atasnya.
- Mengatur lensa mikroskop, jika terdapat 2 lensa, putarlah tabung lensa okuler untuk mencari jarak yang tepat antara kedua mata atau jarak pupil mata. Lepaskan kacamata Jika kita memakai kacamata, kita dapat menggunakan pengaturan mikroskop untuk memfokuskan benda sesuai dengan penglihatan kita.
- Menfokuskan Mikroskop
- Mulailah memfokuskan lensa objektif dengan kekuatan terendah, misalnya mulai dari perbesaran 4 x dan meningkatkan perbesarannya hingga objek terfokus. Lensa objektif dengan kekuatan rendah memberikan pandangan yang luas pada saat pengamatan dan memungkinkan untuk perlahan-lahan memfokuskan objek tanpa kehilangan pandangan akan objek tersebut. Memulai dari lensa objektif dengan kekuatan tinggi atau besar bisa membuat kita tidak dapat melihat objek / tidak dapat melihat keseluruhan objek.
- Fokuskanlah objek dengan menggunakan pemutar kasar yang lebih besar, pemutar ini adalah pemutar yang lebih besar dari dua pemutar yang berada di sisi mikroskop.
- Geserlah preparat untuk meletakkannya di tengah objek jika diperlukan. Ingat bahwa perbesaran menggunakan pencerminan sehingga kita perlu memindahkan preparat ke arah yang berlawanan pada meja objek untuk mengaturnya dengan baik sehingga tepat pada arah lensa objektif.
- Sambil mengamati gunakan pemutar halus untuk lebih memfokuskan pengamatan objek atau preparat.
- Aturlah diafragma yang berada di bawah meja objek. Kita dapat mengatur banyaknya cahaya yang terfokus pada preparat. Mengurangi cahaya mungkin dapat membuat objek terlihat lebih jelas dan tidak pucat.
- Ubahlah ke lensa objektif dengan kekuatan lebih tinggi hanya jika kita tidak dapat memfokuskan dengan cakupan lensa objektif dengan kekuatan rendah. Tidak semua lensa dengan kekuatan tinggi digunakan untuk semua preparat karena beberapa lensa tidak dapat terfokus terlalu dekat pada objek tertentu. Hanya gunakan pemutar halus saat menggunakan lensa objektif dengan kekuatan tinggi seperti pilihan lensa 100 kali. Jika kita menggunakan pemutar kasar dikhawatirkan dapat memecah preparat dan merusak lensa objektif jika tertekan atau bersentuhan terlalu keras. Pada tahap ini kita bisa belajar mengamati objek dengan perbesaran yang berbeda-beda.
- Kendurkan pemutar kasar saat kita sudah selesai melakukan pengamatan. Ulangi proses pengamatan dengan preparat yang baru untuk mendapatkan latihan yang diperlukan sehingga kedepannya kita dapat dengan cepat melakukan pengamatan pada objek lainnya.
- Simpanlah mikroskop di dalam pelindung debu sehingga meja objek dan lensanya tetap bersih. Bersihkan lensanya hanya dengan larutan yang dianjurkan dan tentunya menggunakan kain tanpa serat.


1 comment:
Good Post
Post a Comment